Atas Nama Indonesia, SBY Terima World Statesman Award

Unknown | 21.24 |

http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRKdTSHl3UMSwkc0Of_sMzSYtkAUN14J4LQK8U2Y2nGqcvOs2BC

New York : Atas nama rakyat Indonesia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima penghargaan 2013 World Statesman Award dari Appeal of Conscience Foundation (AoCF) di Garden Foyer, Hotel The Pierre, New York, Amerika Serikat, Kamis 30 Mei 2013 malam waktu setempat atau Jumat 31 Mei pagi waktu Indonesia.

"Kami menganugerahkan 2013 Statesman Award kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden dari negara berpenduduk muslim terbesar di dunia yang dipilih secara langsung, yang diakui atas upayanya mengejar perdamaian dan membantu Indonesia berkembang menjadi masyarakat demokratis, dan melawan ekstremisme," kata Rabbi Arthur Schneier, Pemimpin Appeal of Conscience Foundation, seperti dilansir presidenri.go.id, Jumat (31/5/2013) pagi.

Dijelaskan Rabbi, penghargaan ini merupakan pengakuan atas prestasi SBY dalam ruang lingkup internasional untuk memelihara perdamaian bersama. "(Ini) Adalah dorongan untuk meningkatkan hak asasi manusia, kebebasan beragama, dan kerja sama antar agama," paparnya.

SBY mengucapkan terima kasih atas penghargaan tersebut. Dia berharap penghargaan ini bisa meningkatkan upaya perdamaian di Indonesia dan internasional.

"Semoga penghargaan ini memberikan momentum kepada kami untuk melanjutkan upaya dalam mempromosikan kemanusiaan dan kebaikan bersama. Semoga kerja keras masyarakat Indonesia memacu kami untuk meraih mimpi-mimpi Bapak Bangsa, sebuah masyarakat yang harmonis dalam perdamaian dan kemakmuran," seru SBY.

Bagi SBY, seorang negarawan bekerja untuk mengejar apa yang ia percayai kebenarannya dan bukan berdasarkan kepopuleran menurut hasil survei. "Pekerjaannya melampaui politik dalam mengambil risiko dan menghadapi tantangan. Kenegarawanan tidak selalu hanya dilakukan oleh perseorangan. Kenegarawanan bisa bersifat kolektif. Dan ini adalah kolektif kenegarawanan masyarakat Indonesia yang dalam perjalanannya membuat Indonesia maju dan makmur," jelas SBY.

Selain Presiden SBY, penghargaan serupa juga pernah diberikan kepada Presiden Prancis Nicholas Sarkozy, Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak, dan Presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev.

Usai penganugerahan penghargaan, acara dilanjutkan dengan santap malam. Hadir antara lain, Ibu Negara Ani Yudhoyono, Henry Kissinger, Ketua Komunitas Muslim New York Imam Shamsi Ali, Archbishop Khajag Barsamian, dan Rev Fred Anderson. (Riz/Mut)

Category:

Uchu Jr:
Mari Membaca Untuk Menambah Pengetahuan Di Tekno Info, Share Ke Semua Rekan Rekan Biar Berguna Sebagaimana Mestinya