Jakarta : Sulitnya membuat insaf perokok, ternyata bisa dibantu dengan obat rokok. Ya, ada obat bagi orang-orang yang kecanduan rokok atau orang yang ingin berhenti merokok. Apa saja obatnya?

Seperti dikatakan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi bahwa obat untuk menangani rokok itu ada. Tapi pertama-tama harus ada insiatif dari diri sendiri bahwa ia tidak ingin merokok.

"Obat untuk menangani rokok yang paling utama adalah membenarkan hati dan otak. Harus memiliki inisiatif sendiri bahwa saya mau berhenti. Kalau belum siap tidak bisa. Stimulasi diri 'Gue nggak mau makan Racun dan nggak mau sakit'," jelas menkes pada acara puncak peringatan Hari Anti Tembakau Sedunia yang bertemakan 'Lindungi Generasi Bangsa dari Iklan, Promosi dan Sponsor Rokok' di kantor Kementrian Kesehatan,Jakarta (31/5/2013).

Kedua adalah pengobatan konseling. Seperti halnya ada warung konsultasi berhenti rokok. "Saya harap kegiatan konsultasi perokok yang dilakukan di beberapa pusat perbelanjaan di Jakarta bisa dilakukan di seluruh Indonesia. Dan bisa dilakukan secara terus menerus bukan hanya di Hari Tanpa Tembakau,"ujarnya.

Ketiga, bagi seseorang yang Hardcore Addict (pecandu berat), obatnya ada diberikan sesuai resep dokter semacam nikotin tapi tidak memiliki efek nikotin.

"Tapi obat ini jarang diberikan. Karena tetap dalam pengalaman saya, yang terpenting adalah niat untuk berhenti. Pada kebanyakan orang malah bisa sembuh dengan suport dan psiko sosial,"tambahnya.